JT - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan subholdingnya, PT Pertamina Patra Niaga, menegaskan bahwa tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang terkena dampak ledakan di gudang amunisi daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3).
"Ia tetap beroperasi normal," ungkap Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, ketika dihubungi dari Jakarta, pada hari Minggu.
Baca juga : 10.548 Perwira Polri Naik Pangkat di Awal Tahun 2025
Irto menjelaskan bahwa hal ini berarti tidak ada gangguan dalam distribusi gas dan bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi gudang amunisi daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"SPBU terdekat berada dalam radius 5 kilometer," tambah Irto Ginting.
Sebelumnya, sebanyak 15 gudang di Kompleks Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana mengalami ledakan dan kebakaran pada Sabtu (30/3), sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca juga : Anies Baswedan Serukan Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Kebakaran dan suara ledakan masih terdengar setidaknya selama tiga jam setelah ledakan pertama.
Dari 15 gudang yang terbakar, salah satunya adalah gudang nomor 6 yang berisi amunisi kedaluwarsa.