JT - Kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan operasi pencarian pesawat perintis kargo Pilatus yang dilaporkan hilang di Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril yang dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa personelnya telah berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca penerbangan pagi ini guna memperlancar kegiatan pencarian pesawat itu.
Baca juga : Enam Kecamatan di Kulon Progo Berpotensi Kekurangan Air Bersih Akibat Kemarau
Operasi pencarian tersebut akan dilanjutkan oleh satu regu tim pertolongan udara yang sebelumnya telah diterbangkan.
Tim itu berjumlah 10 orang yang terdiri dari enam anggota rescue Basarnas Tarakan dan empat kru helikopter GA.5224 dari Kodam VI Mulawarman.
Menurut dia, tim masih akan melakukan penyisiran udara ke sejumlah wilayah sebagaimana pada rute perjalanan Tarakan – Binuang, yang diduga sebagai lokasi terakhir pesawat itu berada.
Baca juga : Menag Nasaruddin Umar Gagas Lembaga Pengelolaan Dana Umat untuk Optimalkan ZIS dan Wakaf
Termasuk, juga mengembangkan informasi-informasi dari masyarakat yang sebelumnya sempat mengaku mendengar tanda-tanda dari keberadaan pesawat yang sedang dicari.
Informasi itu salah satunya datang dari warga Desa Binuang, Krayan Tengah. Warga mengaku sempat mendengar suara dentuman dari arah hutan rimba Gunung Batuarit yang diduga dari pesawat jatuh.