JAKARTATERKINI.ID - Dosen Ilmu Biologi dari Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Wira Dharma, mengungkapkan kekhawatiran terkait maraknya pemasangan alat peraga kampanye (APK) dengan cara memaku di pepohonan.
Menurutnya, tindakan ini dapat berpotensi merusak lingkungan hidup.
Baca juga : Pengamat: Popularitas Lebih Penting dari Kualitas dalam Menjamin Kemenangan
Wira Dharma menjelaskan bahwa paku yang digunakan untuk memasang alat kampanye dapat merusak kulit pohon dan menghambat transportasi air dan nutrisi yang esensial bagi pertumbuhan pohon.
"Pemasangan paku ini dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesehatan pohon, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit, dan bahkan dapat menyebabkan kematian pohon," katanya.
Paku yang ditancapkan ke pohon dapat merusak jaringan luar yang seharusnya melindungi jaringan dalam pohon. Hal ini dapat memungkinkan masuknya bakteri dan menyebabkan kerusakan pada jaringan dalam pohon.
Baca juga : Caleg Gerindra Dedi Mulyadi Raih Suara Tertinggi di Dapil Jabar VII
"Akibatnya, pohon menjadi rentan terhadap penyakit dan kesulitan dalam menyerap nutrisi dari tanah serta melakukan fotosintesis," ujarnya.
Wira Dharma menyayangkan kurangnya pemahaman etika lingkungan di kalangan beberapa calon legislatif (caleg) yang terlibat dalam pemasangan APK di pohon.