JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, melaporkan sebanyak 1.000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di 11 lokasi berbeda.
Komandan Pleton (Danton) Satgas BPBD Tangsel, Dian Wiryawan, mengatakan saat ini masih ada empat titik yang belum surut, dengan wilayah terparah berada di Perumahan Maharta.
Baca juga : Kerugian Akibat Bencana di Sukabumi Capai Rp9,86 Miliar sepanjang 2023
"Alhamdulillah dari 11 lokasi, tinggal 4 yang belum surut, yaitu di Jalan Ceger Taman Mangu, Kavling Bulak Pondok Kacang Timur, Komplek Maharta, dan Puri Bintaro Indah Jombang. Yang tertinggi ada di Maharta," ujarnya, Selasa (4/3).
Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung sejak Senin malam (3/3) serta meluapnya Kali Serua.
Di Perumahan Maharta, ratusan KK terdampak, dengan sekitar 700 rumah tergenang. Beberapa warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca juga : Kota Cirebon Uji Coba Program MBG untuk 18 Ribu Siswa
Sementara itu, Pasar Ceger di Tangsel terpaksa ditutup akibat banjir dengan ketinggian air mencapai 30-40 cm.
"Hujan turun sejak pukul 22.00 WIB tanpa henti. Sekitar pukul 01.00 WIB air mulai masuk ke pasar. Dagangan saya, seperti baju dan jilbab, ikut terendam," kata Nia, seorang pedagang di Pasar Ceger.