JT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mendorong kepala daerah untuk lebih kreatif dalam membiayai pembangunan tanpa sepenuhnya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam Retret Pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (23/2), Menkeu menjelaskan bahwa banyak skema pembiayaan yang dapat dikolaborasikan dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
Baca juga : Menko PMK Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran 2024 di Tol Cisumdawu Sumedang
Ia mengapresiasi daerah yang telah berinovasi dalam pembiayaan pembangunan.
“Di banyak negara, membangun berbagai infrastruktur tidak selalu 100 persen menggunakan APBD atau APBN. Jika hanya mengandalkan keduanya, prosesnya bisa sangat lama,” ujar Sri Mulyani.
Menurutnya, beberapa sektor seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan layanan rumah sakit bisa dibiayai dengan skema pembiayaan inovatif.
Baca juga : Satryo Soemantri Brodjonegoro Mengundurkan Diri dari Jabatan Mendiktisaintek
"Selama pembangunan tersebut bisa menghasilkan pendapatan, maka pembiayaan kreatif dapat diterapkan," katanya.
Sri Mulyani juga menekankan bahwa Kementerian Keuangan telah menyediakan berbagai instrumen untuk mendukung kreativitas pembiayaan daerah.