JT – Warga yang melintas di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, mengeluhkan polusi debu dan kemacetan akibat pembangunan Tol Layang Harbour Road (HBR) II.
"Sesak napas, mata perih, debunya parah banget saat lewat sini," kata Anton Risdianto, warga Tanjung Priok, Rabu.
Baca juga : Job Fair Tahap Kedua 2024 di Jakarta Pusat Dipadati 1.882 Pencari Kerja
Menurutnya, kondisi ini terjadi sejak proyek pembangunan tol dimulai di sisi kiri jalan. Hal senada disampaikan Carlos Roy, pengendara motor yang kerap melintasi jalan tersebut.
"Macet dan debu beterbangan, sulit bernapas," ujarnya.
Selain polusi debu, warga juga mengeluhkan penyempitan jalan akibat proyek, ditambah dengan banyaknya truk trailer dan kontainer yang mengantre di jalur tersebut.
Baca juga : Lonjakan Pengunjung: Monas Dibanjiri Hampir 48 Ribu Wisatawan
"Jalan ini memang sempit, tapi sekarang lebih parah karena debu di mana-mana. Enggak nyaman lewatnya," kata Anton.
Beberapa warga terpaksa menggunakan masker dan kacamata untuk menghindari dampak buruk polusi di sekitar proyek. * * *