JT - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberikan asistensi dalam penanganan kasus penembakan seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang yang diduga dilakukan oleh anggota polisi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa asistensi dilakukan oleh Polda Jawa Tengah dan tim dari Mabes Polri yang melibatkan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) serta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Baca juga : Revisi UU MD3 Dinilai untuk Memperkuat Fungsi DPR di Tengah Tantangan Politik
"Asistensi ini memberikan kontribusi untuk hasil yang lebih baik dan objektif. Kami minta masyarakat bersabar menunggu hasilnya," ujar Trunoyudo di Jakarta, Selasa (26/11).
Sebelumnya, siswa kelas XI berinisial GRO dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak. Kejadian bermula dari dugaan tawuran antargeng di Semarang Barat pada Minggu (24/11) dini hari. Polisi yang mencoba melerai dilaporkan menggunakan senjata api untuk membela diri.
Jenazah korban telah dimakamkan di Sragen pada Minggu siang.
Baca juga : Pergerakan Masyarakat saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Capai 126 Juta Orang
Polrestabes Semarang telah menggelar prarekonstruksi yang mencakup tiga lokasi kejadian. Sementara itu, seorang anggota polisi berinisial R, yang diduga terlibat penembakan, sedang diperiksa oleh Pengamanan Internal (Paminal).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menegaskan bahwa setiap tindakan kepolisian harus dapat dipertanggungjawabkan.