JT - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperkenalkan konsep puskesmas terintegrasi untuk meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan yang merata bagi masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan bahwa semua puskesmas di DKI Jakarta telah terintegrasi, dengan rencana peluncuran resmi pada tanggal 21 bulan ini.
Baca juga : Atasi Kriminalitas: KAI Commuter Manfaatkan CCTV Analytic untuk Tingkatkan Keamanan Stasiun
"Puskesmas DKI semuanya sudah terintegrasi, tanggal 21 nanti kita akan luncurkan bahwa puskesmas sudah terintegrasi," ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu.
Integrasi layanan primer (ILP) ini menghubungkan setiap puskesmas dan posyandu di seluruh wilayah DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang holistik dalam satu tempat dan waktu yang sama.
Ani Ruspitawati menegaskan bahwa puskesmas terintegrasi akan memberikan pelayanan sepanjang siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, remaja, calon pengantin, hingga lanjut usia (lansia).
Baca juga : Penuhi Target 340 Juta Penumpang, Transjakarta Kolaborasi dengan OPD DKI
"Terintegrasi ini mulai dari pelayanan sampai pelaporannya jadi ketika terintegrasi kita melihat manusia berbasis siklus hidup," katanya.
Pelayanan kesehatan di puskesmas ini tidak hanya memeriksa penyakit, tetapi juga melihat kondisi secara menyeluruh, mempertimbangkan kelompok umur dan lingkungan pasien.