JT - Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), menilai bahwa kasus pembakaran terhadap Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) oleh istrinya, Briptu FN, yang juga polisi wanita (Polwan), di Mojokerto, Jawa Timur, sudah mencapai tingkat yang sangat parah.
"Sudah sangat parah lah, kita sudah tau lah itu," ucap Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, usai menghadiri rapat terbatas terkait Upacara HUT Ke-79 RI.
Baca juga : Kemenag dan BPJS Tandatangani MoU untuk Layanan Kesehatan Jamaah Calon Haji
Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan lebih lanjut alasan mengapa kasus tersebut dianggap sangat parah.
Ia hanya mengatakan bahwa lebih baik pendalaman kasus tersebut ditanyakan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
"Tanya ke Pak Kapolri dong, masa tanya ke saya," ujar Muhadjir.
Baca juga : Nasdem Sambut Baik Jika PKS Gabung Koalisi Pemerintahan
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap motif Polwan berinisial Briptu FN membakar suaminya Briptu RDW yang juga anggota Polri di Mojokerto.
"Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di Surabaya, Minggu (9/6).