JT - Lebih dari 800.000 warga Bangladesh dievakuasi pemerintah setempat akibat topan Remal yang menghantam pesisir negara tersebut dari Teluk Bengal, Minggu.
Topan tersebut menyebabkan hujan deras, badai, dan gelombang pasang. Sejumlah distrik pesisir pun dilaporkan tergenang gelombang pasang setinggi 2,5 hingga 3,5 meter.
Baca juga : Pernikahan di Korea Selatan Turun 40 Persen dalam 10 Tahun Terakhir
Topan Remal diperkirakan akan menyebabkan hembusan angin sebesar 110-130 kilometer per jam di pesisir Bangladesh dan gelombang pasang hingga setinggi 3 hingga 6 meter saat melintasi negara itu.
Menteri Negara Penanggulangan dan Pertolongan Bencana Bangladesh Muhibur Rahman di Dhaka mengatakan bahwa 800 ribu orang tersebut dievakuasi dari 16 distrik pesisir.
Ia menyerukan warga lainnya untuk mengungsi ke pusat pengungsian. Pemerintah Bangladesh juga telah menyiapkan 8.000 hingga 9.000 tempat mengungsi, kata dia.
Baca juga : Hamas Desak Gencatan Senjata sebagai Syarat Utama Negosiasi dengan Israel
Sementara itu, menurut ahli cuaca dari Departemen Meteorologi Bangladesh Muhammad Abul Kalam, badai tersebut menerjang masuk Bangladesh dari dekat bagian selatan-tengah negara tersebut dan Pulau Sagar di Bengal Barat, India.
Ia mengakui bahwa rincian siklon tersebut baru dapat diketahui kemudian karena pihaknya tidak memiliki sistem observasi yang dapat mendeteksi topan secara langsung.