JT - Presiden AS Donald Trump pada Rabu (12/3) mengatakan tidak ada satu pun rakyat Palestina yang akan dikeluarkan dari Jalur Gaza yang diduduki, bahkan saat dia melanjutkan rencananya mengambil alih wilayah kantung itu.
"Tidak ada yang akan mengeluarkan warga Palestina," ujar Trump menanggapi pertanyaan wartawan saat menjamu pemimpin Irlandia Michael Martin di Ruang Oval.
Baca juga : Tragedi di Gaza, Tujuh Bayi Meninggal Akibat Cuaca Dingin
Pernyataan Trump muncul setelah menteri sayap kanan Israel Bezalel Motrich pada Minggu (9/3) mengatakan bahwa Tel Aviv akan membuka kantor 'Otoritas Emigrasi' baru di bawah Kementerian Pertahanan untuk mengatur warga Palestina yang dipindah paksa dari Gaza, menurut berbagai media.
Dia mengatakan rencana tersebut mendapat dukungan dari pemerintahan Trump.
"Berbagai pejabat di pemerintahan berulang kali mengatakan kepada saya, 'Kami tidak akan membiarkan 2 juta Nazi tinggal di luar pagar,'" kata Motrich, mengacu pada warga Palestina yang tinggal di Gaza.
Baca juga : Kekerasan di Timut Kongo Sebabkan 795.000 Anak Kehilangan Akses Pendidikan, Peringatan dari UNICEF
"Dulu, berbicara tentang orang-orang yang meninggalkan Gaza adalah hal yang tabu, tetapi sekarang orang-orang yang gila adalah yang paling realistis," ujar dia melanjutkan.
"Tidak hanya realistis, tetapi itu satu-satunya rencana yang realistis," tambahnya, menurut surat kabar Washington Post.