JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar 23 pergelaran wayang di Museum Wayang sepanjang tahun 2025.
"Pada 2025, kami akan melaksanakan 23 pergelaran wayang rutin di ruang pergelaran wayang. Untuk jadwalnya, bisa cek media sosial Museum Wayang di Instagram atau TikTok," kata Kepala Unit Pengelola Museum Seni Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sri Kusumawati, di Jakarta, Rabu (26/2).
Baca juga : Pertumbuhan Balita di DKI Kini Dipantau Lewat Layanan Digital
Sebelum pandemi COVID-19, pagelaran wayang rutin digelar setiap Minggu dengan berbagai lakon, jenis wayang, dan dalang yang berbeda. Namun, pergelaran tersebut dihentikan sementara sejak pandemi.
Sri menambahkan, pergelaran wayang kembali dilaksanakan pada 2022 untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke museum dan lebih mengenal seni budaya Indonesia, khususnya wayang.
Kegiatan ini diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah dan budaya Indonesia.
Baca juga : Pemkot Jakpus Razia 888 PPKS Sepanjang 2024, Tingkatkan Ketertiban Umum
Tiket masuk Museum Wayang saat ini dikenakan tarif Rp10.000 untuk dewasa pada hari biasa, dan Rp15.000 pada akhir pekan. Sementara untuk pelajar dan anak-anak, tiketnya Rp5.000, serta Rp50.000 untuk pengunjung asing, baik di hari biasa maupun akhir pekan.
Tahun ini, pergelaran wayang kulit dimulai pada bulan Januari dengan lakon "Berdirinya Kerajaan Amarta" dan dalang Ki Sutrisno. Pertunjukan ini digelar untuk merayakan peresmian wajah baru Museum Wayang.