JT – Puluhan kepala keluarga (KK) dari empat kampung di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa mengungsi setelah longsor melanda Gunung Garu pada Senin (23/12).
"Kampung yang terdampak adalah Kampung Cijambu, Cipalahlang, Lemburpasir, dan Talaga," ujar Kepala Desa Sirnasari, Bangbang Gunawan, di Sukabumi, Senin.
Baca juga : Jabar Menargetkan Rp400 Miliar dari Perputaran Uang WJF 2024
Bangbang menjelaskan, sekitar 90 KK atau kurang lebih 250 jiwa mengungsi ke tiga lokasi berbeda, yakni madrasah, sekolah, dan masjid di desa tersebut. Langkah pengungsian dilakukan untuk mencegah korban jiwa akibat potensi longsor susulan.
"Meskipun tidak ada korban jiwa, kami bersama Forkopimcam Pabuaran memutuskan untuk mengungsikan warga demi keamanan," katanya.
Longsor Gunung Garu diduga dipicu oleh minimnya vegetasi di area tersebut dan hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir, menyebabkan tanah menjadi labil.
Baca juga : Jumlah Penderita Tuberkulosis di Kabupaten Lebak Mencapai 4.007 Orang hingga 1 Oktober 2024
Tanda-tanda longsor mulai terlihat sejak pukul 11.00 WIB, yang membuat warga segera melakukan antisipasi dan menjauh dari lokasi. Longsor akhirnya terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Selain mengancam puluhan rumah warga, longsor juga merusak sekitar 15 hektare lahan pertanian di kaki gunung.