JT – Perum Damri Cabang Banda Aceh terus mengoperasikan layanan angkutan perintis di delapan kabupaten/kota di Aceh. Upaya ini bertujuan untuk membuka akses transportasi bagi masyarakat di wilayah pedalaman menuju pusat-pusat keramaian.
General Manager Perum Damri Cabang Banda Aceh, Jarnawi Pakaya, menyatakan bahwa saat ini Damri melayani 11 trayek perintis di daerah-daerah tersebut.
Baca juga : PT KAI Daop 2 Bandung Berikan Diskon 20 Persen untuk Kereta Eksekutif dan Ekonomi melalui Promo Juleha
"Ini adalah bagian dari program yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk daerah-daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP)," ujar Jarnawi di Banda Aceh pada Rabu (24/7/2024).
Daerah yang dilayani mencakup Kabupaten Simeulue (dua trayek), Aceh Tamiang (dua trayek), Aceh Singkil (dua trayek), serta masing-masing satu trayek di Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Aceh Utara, Pidie, dan Nagan Raya. Trayek terjauh adalah dari Alafan ke Sinabang di Simeulue, dengan jarak 139 kilometer, dan trayek Sibigo - Sinabang dengan jarak 94 kilometer.
Jarnawi menambahkan bahwa layanan ini tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi lokal.
Baca juga : Panglima TNI Tinjau Lokasi Gudmurah
"Dengan akses transportasi ini, warga dapat mengangkut hasil bumi seperti buah-buahan atau cabai ke pasar, yang akan memperkuat ekonomi lokal," katanya.
Damri juga mengungkapkan bahwa tarif angkutan perintis disubsidi oleh pemerintah melalui Kemenhub, sehingga tarif tetap terjangkau. Misalnya, perjalanan Singkohor - Gunung Meriah di Aceh Singkil dengan jarak 27 kilometer hanya dikenakan biaya Rp4.000.